Sintesis nanopartikel perak sebagai bahan antibakteri dapat menggunakan bahan alam untuk mencegah pencemaran lingkungan. Pemanfaatan bahan alam untuk menyintesis nanopartikel perak dapat menggunakan suatu tanaman salah satunya adalah daun mengkudu. Daun mengkudu mengandung zat pereduksi seperti fenol, tanin, dan saponin, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agen pereduksi pada sintesis nanopartikel perak. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi variasi gramasi ekstrak daun mengkudu berdasarkan hasil morfologi dan ukuran nanopartikel perak sebagai bahan antibakteri dan menyusun hasilnya pada materi pengayaan pencemaran lingkungan fisika SMA fase E. Hasil karakterisasi nanopartikel perak diperoleh absorbansi pada puncak gelombang 485 nm. Kemudian, analisis difraksi sinar-X menunjukkan bahwa nanopartikel perak memiliki struktur kubik pada space group Fm-3m dengan ukuran kristal 19,20 nm; 21,48 nm; dan 13,17 nm berturut-turut pada gramasi ekstrak 2,5 gram; 5,0 gram; dan 7,5 gram. Selanjutnya, hasil analisis morfologi dan kandungan unsur menunjukkan nanopartikel perak berbentuk bulat dan teraglomerasi dengan kandungan unsur Ag sebesar 80%-88%. Lalu, hasil analisis gugus fungsi diperoleh bahwa nanopartikel perak memiliki gugus fungsi ikatan O–H, C–H, C=C, dan C–O. Kemudian, hasil pengukuran diamater nanopartikel perak didapatkan sebesar 20,21 nm; 23,28 nm; dan 17,67 nm berturut-turut pada gramasi ekstrak 2,5 gram; 5,0 gram; dan 7,5 gram. Berdasarkan hasil pengukuran diamater nanopartikel perak tersebut, nanopartikel perak terkecil dihasilkan oleh gramasi ekstrak daun mengkudu 7,5 gram yaitu sebesar 17,67 nm. Nanopartikel perak dengan gramasi ekstrak daun mengkudu 7,5 gram terbukti efektif sebagai antibakteri escherichia coli dan staphylococcus aureus dengan daya hambat 8,29 mm dan 10,00 mm yang termasuk kategori sedang. Kemudian, hasil validasi penyusunan buku pengayaan sintesis hijau nanopartikel perak diperoleh kriteria sangat baik dengan skor 97,5. Buku pengayaan sintesis hijau nanopartikel perak diharapkan dapat digunakan sebagai pengayaan pada materi pencemaran lingkungan fisika SMA fase E pada penelitian selanjutnya.