Aplikasi Sistem Pelayanan Online Desa Krandegan (SiPolgan)
mengantarkan Desa Krandegan menjadi desa pertama di Purworejo yang berhasil
melakukan inovasi di bidang digital. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu dan sistem sosial dalam inovasi yang
dilakukan oleh Pemerintah Desa Krandegan. Teori yang digunakan difusi teori
inovasi oleh Rogers. Metode Penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data data
primer (wawancara, observasi) dan data sekunder (dokumen-dokumen, jurnal,
surat kabar dan lainnnya). Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan studi dokumen. Teknik sampling purposive sampling. Validitas
data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis
data menurut miles & huberman. Hasil penelitian ini adalah Inovasi yang
dilakukan Pemerintah Desa Krandegan adalah membuat aplikasi SiPolgan.
Karakteristik inovasi Sipolgan meliputi Relative Advantage (Keuntungan Relatif),
Compatibility (Kesesuaian), Complexity (Kerumitan), Triability (Kemungkinan
dicoba), Observability (Kemudahan diamati). Saluran komunikasi melalui
komunikasi interpersonal dengan sosialisasi, spanduk, pamflet, poster, baliho serta
whatsapp group, youtube, facebook. Jangka waktu membuat SiPolgan satu tahun,
waktu adopsi masyarakat terhadap SiPolgan relatif cepat yaitu satu-dua hari.
Sistem sosial yang terjadi adanya SiPolgan terdapat tiga elemen yang berkaitan
yaitu elemen pertama pemerintah desa Krandegan sebagai penggagas dan
pelaksana inovasi SiPolgan, elemen kedua adalah BUMDes sebagai pembuat
inovasi, dan elemen ketiga masyarakat selaku pengguna inovasi. Dampak sosial
adanya SiPolgan adalah interaksi sosial yang terjadi antara pemerintah dan warga
di balai desa berkurang.