Abstrak


Faktor-Faktor Motivasi Belajar dalam Implementasai Kurikulum Merdeka pada Siswa Kelas XI DPIB SMKN 4 Sukoharjo


Oleh :
Rury Anggraeni - K1520066 - Fak. KIP

Rury Anggraeni K1520066. Pembimbing I: Dr. Ir. Ida Nugroho Saputro, S.T., M.Eng., IPM. Pembimbing II: Dr. Sukatiman, S.T.,M.Si. FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA SISWA KELAS XI DPIB SMKN 4 SUKOHARJO. Skripsi,

Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan faktor intrinsik dan ekstrinsik yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMKN 4 Sukoharjo,(2) mendeskripsikan upaya yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, (3)mengidentifikasi implementasi Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi catatan hasil peristiwa, informan (guru produktif, kepala bidang kurikulum DPIB, dan siswa kelas XI), dan dokumentasi secara langsung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data, metode dan teori. Analisis data dengan menggunakan model teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut Pertama motivasi belajar yang mempengaruhi yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, faktor intrinsik berkaitan dengan minat siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan kondisi dari dalam diri siswa sendiri. Sementara itu, faktor ekstrinsik yaitu dorongan dari luar diantaranya termasuk peran guru, orangtua, dan lingkungan, dan pengaruh teman maupun lingkungan masyarakat. Kedua upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melibatkan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, kreatif, dan menyenangkan. Metode ini akan memicu tingkat perkembangan motivasi belajar siswa contohya pembelajaran berbasis media pembelajaran seperti game akan menciptakan suasana seru, santai, dan menarik. Selain itu, penggunaan reinforcement dan feedback dari guru atau memberikan respon baik kepada siswa berupa pujian yang positif sesuai dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketiga implementasi Kurikulum Merdeka berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, kesulitan guru menerjemahkan pembelajaran menjadi pengalaman yang mempengaruhi efektifitas Kurikulum Merdeka. Pengembangan kreatifitas guru seperti halnya pelatihan (diklat) bagi pendidik sangat diperlukan guna untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.