Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penerapan metode scaffolding terhadap kemampuam pemrograman siswa SMK
Negeri 2 Surakarta diukur oleh tes atau uji kemampuan pemrograman. Dengan
menggunakan metode scaffolding diharapkan kemampuan pemrograman siswa lebih
baik daripada metode belajar konvesional. Penelitian menggunakan quasi
experimental design dengan rancangan pre-test and post-test control group. Pada penelitian
kelas kontrol tidak diberi perlakuan dalam kegiatan pembelajaran sedangkan
kelas eksperimen diberi perlakuan berupa metode scaffolding dalam kegiatan pembelajaran.
Subjek penelitian adalah 72 siswa kelas X SMK Negeri 2 Surakarta yang diperoleh
dengan cluster random sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan tes
pre-test dan post-test yang disusun berdasarkan konsep dasar pemrograman dengan
bahasa pemrograman Java. Analisis data penelitian dilakukan teknik analisis
deskriptif dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
metode scaffolding berpengaruh baik terhadap kemampuan pemrograman
siswa SMK Negeri 2 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil tes
kemampuan pemrograman kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
(79.58 > 74.72). Serta peningkatan hasil kemampuan tes pemrograman
berdasarkan uji peningkatan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol
(49.72% > 41.94%). Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemrograman kelas
eksperimen dengan metode scaffolding lebih baik dari pada kelas kontrol.