Abstrak


IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK(Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah)


Oleh :
Angelita Widyawati - K1220013 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) Modul Ajar Bahasa Indonesia yang disusun oleh guru, (2) pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Kurikulum Merdeka, (3) kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kurikulum Merdeka, serta (4) solusi dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kurikulum Merdeka di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi dokumen (modul ajar), peristiwa pembelajaran, dan wawancara (guru Bahasa Indonesia kelas X dan 3 peserta didik kelas X TKJ 1). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan analisis dokumen, observasi, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Analisis data dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, modul ajar yang disusun oleh guru telah sesuai dengan komponen modul ajar Kemdikbud, yaitu informasi umum, inti, dan lampiran. Namun, pada bagian lampiran tidak dilampirkan media yang digunakan dalam proses pembelajaran dikarenakan pengetahuan guru terhadap ketentuan penyusunan modul ajar yang baik. Kedua, pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks biografi menggunakan media power point disamping guru menjelaskan menggunakan buku dan peserta didik diarahkan untuk membaca teks biografi. Pada kegiatan menulis, peserta didik diarahkan untuk mencari informasi dan menulis berdasarkan struktur teks biografi yang sudah dipelajari. Ketiga, kendala utama yang dialami guru dalam proses pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah penyusunan modul ajar yang kurang mendapat pelatihan, selain itu terdapat kendala kesiapan peserta didik, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Kendala peserta didik adalah pemahaman kosakata yang kurang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan sumber bahan bacaan yang minim. Keempat, solusi yang digunakan adalah mengikuti pelatihan tentang Kurikulum Merdeka, pembelajaran yang disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada, menyiapkan pertanyaan pemantik dan pemberian motivasi, serta memaksimalkan peran internet.