Abstrak


Analisis Kesalahan Berbahasa pada Teks Artikel Ilmiah Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat


Oleh :
Salsabila Selia Prudena Sutikno - K1220074 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk dan jenis kesalahan berbahasa, (2) mendeskripsikan penyebab kesalahan berbahasa, dan (3) mendeskripsikan upaya meminimalisasi kesalahan berbahasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data penelitian ini meliputi dokumen (teks artikel ilmiah populer siswa VIII A SMP Negeri 1 Kebakkramat) dan informan (10 siswa VIII A, guru bahasa Indonesia kelas VIII A). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk dan jenis kesalahan berbahasa diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu kesalahan fonologi, kesalahan morfologi, dan kesalahan sintaksis. Kesalahan fonologi yang ditemukan diklasifikasikan menjadi tiga, antara lain kesalahan penghilangan fonem, kesalahan perubahan fonem, kesalahan penambahan fonem. Kesalahan morfologi yang ditemukan, antara lain bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan, kesalahan pemakaian afiks tidak tepat, kesalahan penyingkatan morf, kesalahan penggantian morf. Kesalahan sintaksis diklasifikasikan menjadi dua (frasa dan kalimat). Kesalahan frasa yang ditemukan, antara lain kesalahan penggunaan preposisi tidak tepat, kesalahan penggunaan unsur yang berlebihan, kesalahan penjamakan ganda, kesalahan pemakaian bahasa daerah. Kesalahan kalimat yang ditemukan, antara lain kesalahan kalimat tidak bersubjek, kesalahan kalimat ambigu, kesalahan penggunaan kata tanya tidak diperlukan, kesalahan penggunaan bahasa asing. Kedua, penyebab kesalahan berbahasa, yaitu siswa mengetahui KBBI dan EYD tetapi tidak tahu cara menerapkannya dalam tulisan, siswa tidak mau bertanya kepada guru, guru kurang memberikan latihan praktik menulis, guru kurang dalam membahas penulisan siswa, waktu yang tersedia untuk menulis kurang karena bergantian dengan mata pelajaran lain. Ketiga, solusi kesalahan berbahasa, yaitu bimbingan tambahan dari guru dan teman sebaya, guru lebih aktif memancing siswa untuk bertanya, guru memberikan latihan praktik menulis khusus untuk pembenahan tulisan siswa, guru berusaha meluangkan waktu di setiap pertemuan untuk membahas tata bahasa dalam tulisan siswa, guru memberikan waktu tambahan di luar jam pelajaran.