Abstrak


PENGUATAN CIVIC CULTURE PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN BUDAYA MELALUI EKSISTENSI KAMPUNG NJAWANI DI DESA GEBANG RW 16 BANJARSARI SURAKARTA


Oleh :
Andreya Meytasari Khusnul Khotimah - K6420006 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan civic culture melalui partisipasi masyarakat Gebang RW 16 Banjarsari Surakarta dalam melestarikan budaya Jawa melalui kegiatan kampung njawani dan mengetahui hambatan dalam upaya penguatan civic culture melalui partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya Jawa melalui kampung njawani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian dengan studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan menurut Miles and Huberman yaitu reduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu (1) Strategi penguatan civic culture dengan pengembangan nilai-nilai lokal, pengembangan keterampilan kewarganegaraan yaitu partisipasi masyarakat dalam kegiatan Kampung Njawani, dan pengembangan civic literasi mengenai informasi mengenai Kampung Njawani. Kegiatan di Kampung Njawani ada berbagai macam, yaitu pentas seni seperti pentas tari, wayang, dalang, ketoprak, dan kegiatan lainnya. Kegiatan Kampung Njawani beraneka ragam, dan tentunya disetiap kegiatan tersebut memiliki nilai positif yang dapat diambil oleh masyarakat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat dapat membangun kehidupan yang lebih baik. Kegiatan Kampung Njawani termasuk ke dalam bentuk Subject Political Culture. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Kampung Njawani semakin lama semakin meningkat, masyarakat yang secara sukarela ikut dalam kegiatan Kampung Njawani memiliki beberapa alasan, yaitu mereka cinta terhadap budayanya, merasa memiliki terhadap budayanya sehingga, dan ingin belajar dengan budayanya. (2) Dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang ditemukan yaitu adanya perubahan lingkungan, tidak ada dana operasional, pemadaman listrik, teknologi yang semakin maju, dan adanya globalisasi yang menyebabkan masuknya budaya asing