Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor penyebab
rendahnya hasil belajar peserta didik Fase E di SMA Negeri 6 Surakarta pada
mata pelajaran Pendidikan Pancasila Elemen Bhinneka Tunggal Ika dan (2) menganalisis
strategi pembelajaran guru Pendidikan Pancasila dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik Fase E pada Elemen Bhinneka Tunggal Ika di SMA Negeri 6
Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik uji validitas data
menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data
menggunakan analisis data di lapangan Model Miles and Huberman. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pertama, faktor penyebab rendahnya hasil
belajar peserta didik Fase E pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Elemen
Bhinneka Tunggal Ika, yaitu (1) faktor internal berupa karakteristik yang
dimiliki peserta didik Fase E berbeda-beda, peserta didik kesulitan menangkap
materi yang disampaikan oleh guru Pendidikan Pancasila, serta peserta didik
tidak memperhatikan dan tidak mencatat penjelasan guru Pendidikan Pancasila; (2)
faktor eksternal berupa (a) faktor sekolah yang meliputi ketidaksesuaian antar
aspek modul ajar yang di buat guru Pendidikan Pancasila, tidak adanya kisi-kisi
untuk soal penilaian formatif, peserta didik dituntut untuk perfeksionis
dalam menjawab soal, serta sarana prasarana yang kurang memadai dan terbatasnya
buku paket mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang bisa digunakan; (b) faktor keluarga
yang minim memberi dukungan dan apresiasi untuk selalu semangat belajar dan
sekolah; serta (c) faktor masyarakat dengan mengikuti atau tergabung pada suatu
kelompok, perkumpulan, atau organisasi tertentu di luar sekolah yang
berpengaruh terhadap kurangnya waktu belajar peserta didik. Kedua, strategi
pembelajaran guru Pendidikan Pancasila dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik Fase E pada Elemen Bhinneka Tunggal Ika, yaitu (1) strategi pembelajaran
ekspositori yang berfokus kepada penyampaian informasi dari berbagai sumber atau
topik bahasan mengenai gotong royong; (2) strategi pembelajaran afektif yang berfokus
kepada pembentukan sikap gotong royong pada diri peserta didik; serta (3)
strategi pembelajaran kontekstual yang berfokus kepada keterlibatan peserta
didik untuk mengaitkan materi gotong royong dengan fakta kehidupan nyata dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.