Abstrak


Penyakit dan Pemberantasannya di Kabupaten Kulon Progo Pada Tahun 1965-1980


Oleh :
Yunita Puspitarini - B0419061 - Fak. Ilmu Budaya

       Munculnya penyakit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi geografis, sosial ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat setempat. Penyakit yang berkembang di wilayah Kabupaten Kulon Progo banyak disebabkan oleh kondisi geografis wilayah serta sosial budaya masyarakat. Penelitian ini membahas mengenai perkembangan penyakit di Kabupaten Kulon Progo selama periode 1965-1980. Penelitian ini bertujuan, pertama, untuk memahami latar belakang mewabahnya penyakit di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 1965-1980. Kedua, mengkaji perkembangan penyakit. Ketiga, mengetahui upaya pemberantasan yang dilakukan oleh pihak terkait. 

       Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari empat tahapan, yakni Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi, dan Historiografi. Dengan memanfaatkan sumber sezaman sebagai sumber utama, penelitian ini memakai pemberitaan dalam surat kabar, majalah, dan laporan kesehatan setempat. Surat kabar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Algemeen Handelsblad voor Nederlandsch-Indie, De Avondpost, De Locomotief, Het Niewsblad voor Sumatra, dan Java-bode.

       Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum tahun 1980, Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai penyakit seperti malaria, pes, cacar, kolera dan muntaber. Penyakit malaria muncul pada 1930-an dipicu oleh kondisi geografis yang rendah dan berawa, serta drainase yang buruk. Upaya pemberantasannya yaitu pembagian tablet kina dan perbaikan drainase. Pada tahun 1945, penyakit pes terjadi akibat penularan dari Yogyakarta, dengan upaya pengendalian melalui penangkapan tikus, perbaikan rumah, dan vaksinasi. Penyakit cacar pada tahun 1965 dipicu oleh mobilitas tinggi dan diatasi dengan program vaksinasi oleh Ditjen P4M. Penyebaran kolera pada tahun 1975 disebabkan oleh sumur-sumur terkontaminasi, diatasi melalui peningkatan sanitasi dan sosialisasi hidup sehat. Pada tahun 1978, muntaber mewabah di Kecamatan Galur, dan penanggulangannya dengan kaporisasi sumur, vaksinasi, serta perbaikan sanitasi. Berbagai upaya ini berhasil menurunkan angka kejadian penyakit secara signifikan menjelang 1980. 

       Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengambil berbagai langkah untuk menanggulangi penyakit yang berkembang. Langkah tersebut adalah pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, sosialisasi hidup sehat, vaksinasi, serta pemeriksaan rutin. Upaya tersebut menunjukkan hasil positif dan penyakit yang melanda Kabupaten Kulon Progo menurun pada tahun 1979. Pada akhirnya, langkah-langkah terstruktur dan evaluasi rutin yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat.