;
Ari Matea1, Novi Primadewi1, Made Setiamika1
1
Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr Moewardi Surakarta
Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan kanker ganas yang sering terjadi
di Indonesia dan terkait erat dengan infeksi virus Epstein-Barr. Pengobatan utama untuk KNF sering melibatkan kemoterapi, terutama dengan
obat cisplatin. Namun, efek samping dari kemoterapi cisplatin dapat
menyebabkan kerusakan pendengaran sensorineural yang signifikan. Ototoksisitas
yang terkait dengan cisplatin dapat disebabkan oleh peningkatan produksi
radikal bebas dalam sel koklea, yang pada gilirannya memicu jalur peradangan dan apoptosis, termasuk aktivasi Caspase-3.
Metode: Penelitian ini merupakan uji randomized
control trial yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Pasien KNF
yang sedang menjalani kemoterapi cisplatin diberi suplemen curcumin dan
kemudian diukur kadar Caspase-3 serta derajat penurunan ambang dengar mereka.
Sampel penelitian mencakup pasien KNF stadium lanjut yang menerima cisplatin.
Hasil: Pemberian curcumin secara signifikan menurunkan kadar Caspase-3 (p=0,000) dan melindungi terhadap
penurunan ambang dengar (p= 0,000) pada pasien KNF yang menjalani kemoterapi
cisplatin.
Kesimpulan: Pemberian curcumin bersama dengan kemoterapi cisplatin dapat membantu
mengurangi kerusakan pendengaran sensorineural dan peningkatan kadar Caspase-3
pada pasien KNF.