Abstrak


Evaluasi Profil Sensori dan Tingkat Penerimaan Konsumen Terhadap Vegan Chocolate dengan Metode Quantitative Descriptive Analysis (QDA) dan Preference Mapping


Oleh :
Indah Kurniasih - H0920046 - Fak. Pertanian

Dalam industri cokelat, diversifikasi produk baru semakin banyak dilakukan. Salah satunya adalah diversifikasi milk chocolate menjadi produk vegan cokelat dengan penggantian bahan hewani (susu bubuk) menggunakan bahan nabati yang berasal dari kacang-kacangan. Pengembangan produk ini diperlukan mengingat adanya peningkatan tren hidup vegan dan penderita lactose intolerance. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil sensoris produk cokelat vegan, mengevaluasi karakteristik dan pemetaan profil sensori cokelat vegan dengan produk kompetitor menggunakan metode QDA, serta mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk melalui preference mapping. Penelitian ini menggunakan 4 sampel cokelat vegan yang sedang dikembangkan oleh kelompok riset di progam studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Universitas Sebelas Maret (menggunakan tepung kacang almond, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai) dan 2 sampel kompetitor berupa milk chocolate Cadburry dan vegan Van Houten. Berdasarkan hasil evaluasi sensori pada FGD 1 dihasilkan 16 atribut vegan chocolate meliputi kenampakan (warna cokelat dan glossy), rasa (manis, pahit, asin, dan asam), aroma (milky dan cocoa), tekstur (sandiness, hardness, softness, dan melting behavior), dan flavor (nutty, milky, cocoa, dan langu). Berdasarkan analisis spider web, ANOVA, dan PCA sampel vegan ITP cenderung memiliki intensitas atribut rasa asam, rasa pahit, flavor langu, flavor cocoa, dan sandiness yang cukup tinggi. Selanjutnya, pemetaan kesukaan produk dilakukan 131 konsumen menggunakan preference mapping menghasilkan tingkat penerimaan cokelat vegan pada zona biru tua atau penerimaan sebesar (0–20%).