Abstrak


MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA


Oleh :
Hanif Prasetyo Wibowo - K7620042 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi proses perencanaan pada mata pelajaran ekonomi, (2) mengidentifikasi proses pelaksanaan pada mata pelajaran ekonomi, serta (3) mengidentifikasi ketercapaian Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kondisi pembelajaran mata pelajaran ekonomi (fase E dan F), informan (guru ekonomi fase E dan f, peserta didik fase E dan F), dan dokumen (modul ajar, alur tujuan pembelajaran, naskah soal ASAS semester ganjil). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipatif, wawancara semi struktur, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Surakarta sudah baik dan sesuai dengan tuntutan Kemdikbud. Rumusan capaian pembelajaran (CP) dalam dokumen alur tujuan pembelajaran (ATP) guru sudah sesuai dengan rumusan CP oleh Kemdikbud. Modul ajar yang telah dibuat guru juga sudah sesuai dengan standar komponen minimum modul ajar dari Kemdikbud. Kedua, pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Surakarta sudah sangat baik, dan sesuai dengan prinsip kunci penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu pembelajaran bersifat berpusat pada peserta didik dan kontekstual. Model pembelajaran yang digunakan guru fase E adalah Problem Based Learning, dan fase F adalah Cooperative learning. Metode Pembelajaran yang digunakan oleh guru fase E adalah metode ceramah dan role playing, dan fase F adalah ceramah, kontekstual, dan diskusi kelompok (cooperative learning). Asesmen Pembelajaran yang dilaksanakan guru terdapat tiga jenis yaitu asesmen asesmen diagnostik, formatif dan asesmen sumatif. Proporsi jumlah soal yang terdapat dalam asesmen sumatif fase E dan fase F masih didominasi oleh soal yang bertingkat mudah. Ketiga, ketercapaian Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Surakarta sudah baik. Dimensi Profil Pelajar Pancasila terwujud melalui model pembelajaran ini adalah bernalar kritis, gotong royong dan berkebhinekaan global, mandiri, kreatif. Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Surakarta diantaranya diwujudkan melalui pelaksanaan pembelajaran, projek P5, dan kegiatan tersendiri dari satuan pendidikan.