Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada
partisipasi aktif karyawan dalam sistem dan proses perusahaan. Penelitian ini
mengeksplorasi hubungan antara Optimism dengan Quality of Work Life di lingkungan
kerja Batik Danar Hadi Surakarta. Optimism, sebagai variabel independen, diyakini
memiliki dampak signifikan terhadap persepsi karyawan terhadap Quality of Work Life
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan dalam literatur
mengenai bagaimana Optimism mempengaruhi Quality of Work Life karyawan di konteks
organisasional. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain
penelitian mengadopsi metode kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur Optimism
dan Quality of Work Life karyawan Batik Danar Hadi. Penelitian dilaksanakan dengan
mengambil sampel 120 responden melalui teknik purposive sampling. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan uji validitas item, uji reliabilitas dengan koefisien Alpha
Cronbach, dan teknik analisis korelasi Pearson’s Product Moment untuk menguji hipotesis
yang diajukan. Berdasarkan hasil analisis, hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Hasil
dari uji hipotesis, didapatkan nilai korelasi sebesar - 0,361 dengan signifikansi 0,000
(< 0>Optimism dan Quality of Work Life tergolong rendah.
Namun, hubungan yang terdapat antara kedua variabel dapat dikatakan negatif. Simpulan
dari penelitian ini sebagian besar karyawan memiliki Optimism (87%) yaitu kategori
sedang dan Quality of Work Life (89%) yakni kategori sedang.