Abstrak


Evaluasi Ketinggian Bendungan Plumbon Kabupaten Wonogiri terhadap Debit Desain Tahun 2024


Oleh :
Aditya Eka Setiawan - I0120004 - Fak. Teknik

Indonesia memiliki banyak bendungan yang telah berdiri sejak zaman Kolonial Belanda, termasuk Bendungan Plumbon yang terletak di Kabupaten Wonogiri. Dalam rentang waktu tersebut banyak perubahan yang terjadi, tidak terkecuali perubahan debit banjir. Dampak perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan frekuensi curah hujan ekstrem, yang berkontribusi pada peningkatan debit banjir. Selain itu, studi terkini menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan di sekitar daerah aliran sungai juga berperan dalam meningkatkan debit banjir. Kedua faktor ini bersama-sama membawa implikasi penting terhadap keamanan bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketinggian Bendungan Plumbon, menilai keamanannya terhadap debit banjir rencana yang baru. Dilakukan analisis debit kala ulang 1000 tahun dan PMF terhadap Bendungan Plumbon dengan perhitungan tahun 2024. Digunakan perhitungan curah hujan R1000 dan PMP dengan metode peta Isohyet, dengan perhitungan higrograf satuan sintetis menggunakan metode HSS Nakayasu. Dari hasil perhitungan didapatkan debit banjir Q1000 nilai 73,33 m3/dt dan QPMF didapatkan sebesar 107,75 m3/dt. Analisis routing menghasilkan debit outflow sebesar 63,87 m3/dt untuk Q1000 dan 95,28 m3/dt untuk QPMF. Sehingga didapatkan elevasi puncak bendungan yang diperlukan, untuk debit Q1000 + 227,43 m dan QPMF + 226,96 m. Hasil perhitungan menggunakan debit banjir desain 2024 dinyatakan mengalami overtopping terhadap debit kala ulang 1000 tahun dikarenakan muka air banjir melebihi tinggi puncak bendungan eksisting sebesar + 227 m dan aman terhadap debit QPMF. Didapatkan tinggi elevasi puncak bendungan yang diperlukan melebihi tinggi bendungan eksisiting. Dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa Bendungan Plumbon mengalami overtopping pada Q1000, dan aman terhadap QPMF.