Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis hasil capaian keterampilan proses sains dasar siswa menggunakan kegiatan laboratorium dengan model pembelajaran guided inquiry pada materi koloid, 2) Menganalisis respon siswa mengenai pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dengan model pembelajaran guided inquiry pada materi koloid. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Subjek penelitian 36 peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa lembar observasi untuk menganalisis keterampilan proses sains siswa, angket untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan kegiatan laboratorium berbasis guided inquiry, dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman (reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan proses siswa menggunakan kegiatan laboratorium dengan model pembelajaran guided inquiry atau inkuiri terbimbing dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia, karena memberi pengalaman baru bagi peserta didik. Peserta didik merasa antusias dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran kimia lebih lanjut guna untuk mengasah kemampuan ilmiah. Peserta didik turut aktif berpartisipasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan apabila mengalami kesulitan tidak ragu untuk bertanya. Secara keseluruhan KPS peserta didik menunjukkan hasil dalam kategori baik. Indikator yang mendapat hasil tertinggi adalah merencanakan percobaan dan mengamati, sedangkan hasil terendah adalah memprediksi dan menerapkan konsep. Kedua, peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dengan model guided inquiry atau inkuiti terbimbing. Hampir seluruh peserta didik memberikan penyataan setuju dalam angket yang telah diberikan. Peserta didik mengaku senang terhadap pembelajaran yang diterapkan, karena selama ini tidak pernah melakukan pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium atau praktikum untuk mata pelajaran kimia