Abstrak


Pengembangan Konten Kreatif dalam Upaya Pencegahan Vandalisme di UPA Perpustakaan Universitas Jember


Oleh :
Adyssa Zahrani - V1021002 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini berfokus pada pengembangan konten kreatif yang bersifat edukatif dan interaktif untuk meningkatkan kesadaran pemustaka mengenai pentingnya menjaga fasilitas perpustakaan. Pengembangan konten ini dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk mahasiswa dan staf perpustakaan, guna memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan dan efektif dalam mengubah perilaku pemustaka. Konten kreatif yang dikembangkan meliputi video edukasi untuk menarik perhatian dan mengingatkan perilaku yang bertanggung jawab dalam menggunakan fasilitas perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pengembangan konten kreatif sebagai upaya pencegahan vandalisme koleksi tercetak di UPA Perpustakaan Universitas Jember. Pengembangan konten kreatif sebagai upaya pencegahan vandalisme koleksi tercetak di UPA Perpustakaan Universitas Jember menjadi rumusan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Dengan metode ini, diharapkan dapat tercipta konten yang tidak hanya informatif tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat, sehingga dapat memotivasi perubahan perilaku di kalangan pemustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan pengembangan konten kreatif sebagai strategi pencegahan vandalisme dilakukan menjadi 5 tahapan. Pertama, analisis kebutuhan (analyze), hasil dari angket analisis kebutuhan menunjukkan bahwa mayoritas pemustaka, pustakawan dan staf setuju dengan pembuatan konten video edukasi tentang vandalisme dengan mayoritas menilai bahwa video lebih efektif dibandingkan gambar dan tulisan. Kedua, perencanaan produk (design), tahap perencanaan mencakup pembuatan konsep, penulisan naskah, dan penyusunan alur cerita video. Ketiga, pengembangan produk (development), pengembangan produk melibatkan perekaman video di berbagai lokasi di UPA Perpustakaan Universitas Jember, menggunakan peralatan sederhana seperti kamera handphone dan tripod, dan proses editing. Keempat, uji validasi (implement), video yang dihasilkan diuji validasinya oleh ahli teknologi informasi dan pustakawan dengan hasil yang menunjukkan bahwa video memenuhi standar kualitas yang baik, terutama dalam hal visual, tata letak, dan penggunaan bahasa. Kelima, analisis data uji validasi dan revisi (evaluate), hasil evaluasi dari analisis data uji validasi menunjukkan bahwa video konten pencegahan vandalisme di perpustakaan dinyatakan layak digunakan berdasarkan penilaian dari kedua validator.