Abstrak


Adaptasi Diri Dengan Adik Adopsi di Keluarga Pada Karya Seni Keramik


Oleh :
Pandu Rezaldi - C0620035 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Pandu Rezaldi, NIM C0620035, 2024, ADAPTASI DIRI DENGAN ADIK ADOPSI DI KELUARGA PADA KARYA SENI KERAMIK, Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret.

 

Tulisan ini merupakan bagian dari kajian ilmiah pendukung Skripsi Penciptaan Seni yang bersumber ide dari berlandaskan proses menjadi seorang kakak sambung yang tidak sedarah, dengan belasan tahun tanpa adanya seorang adik dan pada akhirnya memiliki namun berbeda. Menjadi seorang kakak sangat tidak mudah bagi pribadi terlebih adanya perbedaan, banyak hal yang harus diadaptasikan. Pasca adanya seorang adik, menjadikan perenungan diri sehingga banyak pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dalam keadaan tersebut. Adapun rumusan penciptaan yang diangkat yaitu sebagai berikut: 1) Apa yang dimaksud dengan adaptasi dan hubungannya dengan adopsi. 2) Mengapa adaptasi terhadap adopsi (adik sambung) diangkat sebagai ide dan konsep penciptaan seni keramik. 3) Bagaimana visualisasi karya seni keramik pada konsep adaptasi terhadap adopsi (adik sambung). Pengerjaan karya seni keramik dimulai dari tahap observasi konsep, sketsa, pembentukan karya dan proses pembakaran. Bentuk alat keseharian seperti mangkuk,vas,piring menjadi figur yang dipakai, dalam teknis pengerjaan menggunakan teknik putar menggunakan mesin, penyajian karya digantung diatas dinding. Harapan yang direalisasikan atas karya ini dapat berguna bagi masyarakat luas dan diri sendiri.

 

 

Kata kunci: Adopsi, adaptasi, keluarga, seni keramik