Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam dengan risiko berdampak serius, termasuk gangguan kesehatan mental. Bantuan psikologis pascabencana alam menjadi sangat penting, tetapi jumlah psikolog klinis dan tenaga profesional kesehatan mental masih sangat terbatas. Mahasiswa psikologi memiliki potensi besar dalam memberikan bantuan psikologis non-profesional dengan pengetahuan dan keterampilan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi modul pelatihan peningkatan kapasitas relawan mahasiswa psikologi. Enam ahli dengan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang psikologi dan kebencanaan berpartisipasi sebagai subject matter experts dalam penelitian ini. Para ahli memberikan penilaian kualitatif dan kuantitatif dalam dua putaran penilaian terkait aspek relevansi dan kejelasan modul. Data kualitatif mencakup saran berupa penambahan tata laksana psychological first aid dari 3 menjadi 6 langkah, pembaruan literatur, penambahan materi dampak psikologis pascabencana, penggunaan istilah yang inklusif, dan penjelasan tambahan tentang secondary trauma stress. Data kuantitatif hasil penilaian dianalisis menggunakan koefisien Aiken’s V untuk menilai validitas konten modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 bagian dalam modul yang menjadi item memiliki nilai ≥0.78 dengan probabilitas 0.05. Dengan demikian, seluruh item dinyatakan memenuhi validitas konten menurut Aiken.