Abstrak


Pengaruh Work-Life Balance terhadapSubjective Well-Being pada Karyawan Teleworking


Oleh :
Rifani Aliyya Mulika - G0117068 - Fak. Psikologi

Well-being karyawan merupakan hal penting bagi keberlangsungan dan
perkembangan organisasi. Karyawan memiliki peran sebagai pekerja dan peran
dalam kehidupan pribadinya, dengan adanya work-life balance, individu dapat
meningkatkan kualitas hidup sehingga muncul kepuasan hidup & kerja untuk
kesejahteraan dirinya. Teleworking atau bekerja secara fleksibel dari berbagai
lokasi, dapat meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi,
namun tanpa perencanaan dan dukungan yang tepat dapat berdampak signifikan
terhadap subjective well-being karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh work-life balance terhadap subjective well-being pada karyawan
teleworking. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek
penelitian berjumlah 130 karyawan teleworking. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu work-life balance scale, kemudian alat ukur subjective
well-being yaitu satisfaction with life scale, dan positive affect negative affect schedule. Penelitian
menggunakan teknik analisis general linear model multivariate menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh work-life balance yang signifikan terhadap kepuasan
hidup, afek positif, dan afek negatif dari subjective well-being pada karyawan
teleworking, nilai Wilk’s Lambda Λ = 0,655; F(3,126) = 22,145; p < ,001. Hasil
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh work-life balance yang signifikan terhadap
kepuasan hidup dengan nilai F(1,128) = 39,864; p < ,001, afek positif dengan nilai
F(1,128) = 14,235; p < ,001, dan afek negatif dengan nilai F(1,128) = 38,639; p <
,001.