Abstrak


Tingkat Pengetahuan Berswamedikasi Dismenore di Kalangan Pelajar Remaja SMAN 1 Loceret Kabupaten Nganjuk


Oleh :
Athaya Nurnafisa - V3721010 - Sekolah Vokasi

Dismenore merupakan nyeri berlebih ketika menstruasi yang terjadi dikarenakan adanya ketidakseimbangan hormon progesteron di dalam darah, prostaglandin dan faktor stress atau masalah psikologi. Prevalensi dismenore pada remaja putri tergolong tinggi (40-90%) pada berbagai negara negara dan rentang usia yang berbeda. Swamedikasi yang dilakukan tidak tepat maka akan berdampak buruk dan dapat terjadi kesalahan pengobatan, sehingga remaja membutuhkan pengetahuan yang tepat untuk melakukan swamedikasi dengan benar dan tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan berswamedikasi dismenore di kalangan pelajar remaja Kabupaten Nganjuk.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Loceret Kabupaten Nganjuk. Sampel penelitian ini sebanyak 408 siswi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan 16 pertanyaan terkait pengetahuan swamedikasi dismenore dengan skala Guttman. Selanjutnya skor dikelola dalam bentuk persentase dan dikelompokkan sesuai kategori baik (76%-100%), cukup (56%-75%), dan kurang (<56>

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berswamedikasi dismenore pelajar remaja di SMA 1 Loceret Kabupaten Nganjuk pada kategori baik sebanyak 49%, kategori cukup sebanyak 44%, dan kategori kurang sebanyak 7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan dalam berswamedikasi desminore pada pelajar remaja di SMAN 1 Loceret termasuk dalam kategori baik.