Abstrak


Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Outcome Terapi Pasien MDR-TB (Multidrug-resistant Tuberculosis) di RS Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Fransiska Romana Dian Neliana Putri - M0620019 - Fak. MIPA

Salah satu hambatan dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB) saat ini adalah tingginya kejadian resistensi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang merupakan kondisi saat OAT tidak lagi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri MTB menggunakan dosis normal sehingga diperlukan adanya tata laksana baru menggunakan peningkatan dosis dan OAT lini kedua untuk menggantikan OAT yang telah resisten. MDR-TB merupakan salah satu jenis resistensi pada OAT lini pertama rifampisin dan isoniazid dengan angka keberhasilan yang rendah karena dipengaruhi oleh faktor karakteristik individual pasien seperti jenis kelamin, usia, efek samping obat, komorbid dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan OAT, angka keberhasilan terapi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi outcome terapi pada pasien MDR-TB regimen jangka pendek di RS Dr. Moewardi Surakarta menggunakan metode analisis deskriptif dengan desain cross-sectional melalui pendekatan retrospektif menggunakan data rekam medis. Jumlah pasien yang diperoleh pada penelitian ini adalah 30 pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien MDR-TB di RS Dr. Moewardi Surakarta menggunakan regimen jangka pendek berisi OAT oral dengan bedaquiline dan fluorokuinolon, didapatkan angka keberhasilan terapi sebesar 57%, dan diketahui faktor-faktor yang mendapatkan outcome terapi gagal dan meninggal tertinggi adalah pasien dengan derajat efek samping berat, memiliki komorbid, dan status gizi kurang.