ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai fenomena mom shaming sebagai bentuk konstruksi realitas ibu baru ideal di Kabupaten Magetan berdasarkan pengalaman 3 orang ibu. Bermula dari konsep mom shaming sebagai salah satu bentuk permasalahan sosial yang timbul akibat adanya standarisasi ibu ideal yang berkembang di masyarakat Indonesia, dalam menjalankan peran keibuan seorang perempuan tidak terlepas dari adanya citra perempuan dan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Konstruksi Realitas Sosial Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan teknik pengambilan sample yaitu purposive sampling dengan kriteria ibu baru yang memiliki anak berusia kurang dari 5 tahun. Sumber data yang diperoleh melalui data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa seorang ibu yang dianggap memiliki jiwa lemah lembut dan penyayang serta bertanggung jawab penuh atas perkembangan anak dan keutuhan rumah tangga menimbulkan stigma bahwa seorang ibu harus rela berjuang dan merelakan apapun demi kebahagiaan keluarga. Dalam menjalankan peran keibuannya, seorang ibu tidak dapat terhindar dari nilai-nilai dalam peran keibuan yang dipengaruhi oleh kepercayaan, adat istiadat dan budaya setempat, yang terbentuk dan kemudian terkonstruksi menjadi suatu standart ideal bagi seorang ibu melalui 3 proses berdasarkan Teori Konstruksi Realitas Sosial yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Ketidakidealan seorang ibu dalam menjalankan peran keibuan sesuai dengan nilai-nilai yang telah terkonstruksi menjadi suatu standar keidealan seorang ibu, menyebabkan dirinya mendapatkan perlakuan mom shaming. Mom shaming merupakan suatu bentuk kritik pedas yang disampaikan orang lain kepada seorang ibu yang tidak menjalankan peran keibuannya sesuai dengan nilai-nilai keibuan disekitarnya. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa mom shaming sebagai refleksi dari konstruksi sosial tentang keidealan seorang ibu yang dijelaskan melalui pengalaman mom shaming yang dilalui para ibu dalam 3 aspek: bentuk praktik mom shaming, dampak mom shaming, dan respon yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap pengalaman mom shaming seorang ibu. Dampak yang ditimbulkan dari fenomena mom shaming dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan mental ibu.
