Abstrak


Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Renovasi Lapangan Olahraga Desa di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu


Oleh :
'ainayya Al Fatikhah - D0320001 - Fak. ISIP

Sebuah desa pada dasarnya memiliki hak otonomi untuk mengelola sumber daya ekonomi milik desa, salah satunya berupa lapangan olahraga sebagai fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kehidupan serta menumbuhkan perekonomian. Upaya renovasi dapat dilakukan desa untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki lapangan olahraga desa. Salah satu desa yang melaksanakan upaya renovasi tersebut adalah Desa Blulukan yang terletak di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Upaya renovasi tersebut tidak dipungkiri telah menimbulkan berbagai dampak baru yang dirasakan masyarakat desa, khususnya di bidang sosial dan ekonomi. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui perubahan sistem pengelolaan lapangan olahraga desa, (2) Mengetahui perubahan bentuk pemanfaatan lapangan desa oleh masyarakat sebelum direnovasi, serta (3) Mengetahui dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat setelah terjadinya renovasi lapangan desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori milik Himes dan Moore yang meninjau terjadinya perubahan sosial melalui 3 (tiga) dimensi yakni dimensi struktural, kultural, dan interaksional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa renovasi Lapangan Olahraga Desa Blulukan memberikan perubahan pada pihak pengelola lapangan dari Pemerintah Desa Blulukan menjadi Yayasan AT Farmasi sebagai pihak ketiga, perubahan proses pemeliharaan lapangan agar sesuai dengan standar internasional, serta perubahan regulasi dan pemanfaatan lapangan karena adanya sistem kerjasama pemanfaatan. Selain itu, masyarakat Desa Blulukan juga turut merasakan dampak sosial dari upaya renovasi lapangan yakni adanya rasa bangga terhadap profil lapangan desa yang semakin dikenal luas, meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap olahraga sepak bola, terbatasnya akses masyarakat untuk menggunakan lapangan desa, munculnya kasus pencurian pada shelter PKL, adanya ketidakjujuran pada masyarakat desa penyewa shelter PKL, serta maraknya pengemis dan pengamen di sekitar lapangan desa. Di sisi lain, dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat yakni terciptanya lapangan kerja baru sebagai pedagang dan juru parkir pada shelter PKL, berkurangnya pemasukan kas karang taruna, dan berhentinya kegiatan di shelter PKL ketika Piala Dunia U-17 2023 berlangsung.