Abstrak
KUALITAS UDARA RUANG PERAWATAN BAYI DAN RUANG PERAWATAN ANAK BERDASARKAN ANGKA KUMAN DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Oleh :
Nurul Hidayati - M0403043 -
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara di ruang
perawatan bayi dan ruang perawatan anak berdasarkan lingkungan fisik (suhu
udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin) dan lingkungan biologi (jumlah
mikroba per m3
serta menjelaskan hubungan antar faktor tersebut di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara jumlah pengunjung dengan jumlah mikroba/m3
.
Mikroba patogen akan menimbulkan infeksi apabila masuk ke dalam inang
yang rentan. Pasien, pekerja medis, faktor-faktor fisik, peralatan-peralatan dan
sistem ventilasi merupakan sumber mikroba. Jumlah mikroba udara yang melebihi
baku mutu menunjukkan bahwa kualitas udara ruangan di rumah sakit buruk dan
dapat menyebabkan infeksi nosokomial, maka penting untuk memonitor udara
ruangan secara berkelanjutan.
Sampel ruang terdiri dari dua kelompok, yaitu ruang perawatan bayi dan
ruang perawatan anak. Ruang perawatan bayi terdiri dari ruang Partus luar, Partus
dalam dan Pemulihan. Ruang perawatan anak terdiri dari bagian Infeksi, Non
Infeksi dan Isolasi. Pengambilan sampel udara ruangan dilakukan dengan
menggunakan metode RODAC, pengukuran kecepatan angin dengan anemometer,
pengukuran suhu dan kelembaban relatif dengan higrometer. Penghitungan jumlah
mikrobia dilakukan di laboratorium Sanitasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni mikroba di ruang
Angka kuman ruang perawatan bayi; partus luar sebanyak 151 cfu/m3
, partus
dalam sebanyak 133 cfu/m3
, dan pemulihan sebanyak 183 cfu/m3
. Sedangkan
angka kuman di ruang perawaran anak; bagian infeksi sebanyak 592 cfu/m3
,
bagian non infeksi sebanyak 594 cfu/m3
, dan di bagian isolasi ialah 328 cfu/m3
.
Terdapat hubungan antara jumlah pengunjung (r = 0,733) dan kecepatan angin (r
= 0,47) dengan angka kuman. Sedang antara suhu dan kelembaban dengan angka
kuman tidak terdapat hubungan yang signifikan. Jumlah pengunjung, suhu udara
dan kecepatan angin memiliki pengaruh yang sama, yaitu berbanding lurus
terhadap angka kuman, sedangkan kelembaban udara memiliki pengaruh
berbanding terbalik terhadap angka kuman.