Kabupaten Boyolali merupakan penghasil
susu sapi segar terbanyak di Jawa Tengah dan dikenal sebagai Kota Susu. Susu segar apabila tidak ditangani dan disimpan dengan baik dapat
menjadi penyebab
berbagai wabah foodborne terutama
berasal dari bakteri patogen. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas mikrobiologis susu sapi segar
dengan menghitung dan menganalisis jumlah total bakteri menggunakan metode TPC,
adanya kontaminasi bakteri Staphylococcus
aureus, dan adanya kontaminasi Enterobacteriaceae.
Sampel susu sapi segar sebanyak 18
sampel diambil dari 3 KUD di Kabupaten Boyolali yaitu KUD Cepogo, KUD Musuk dan
KUD Mojosongo. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2024 di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Boyolali. Metode pengujian TPC dan Staphylococcus
aureus didasarkan pada SNI 2897:2008 sedangkan Enterobacteriaceae
didasarkan pada ISO 21528-2:2017. Kualitas mikrobiologis dinilai berdasarkan
jumlah koloni bakteri menggunakan uji TPC, uji S. aureus, dan uji Enterobacteriaceae sesuai pada SNI 3141.1:2011
mengenai syarat mutu susu segar. Data kemudian diolah menggunakan Two Way ANOVA
yang dilanjutkan degan uji Tukey.
Kualitas mikrobiologis 18 sampel susu
sapi segar dari 3 KUD di Boyolali berdasarkan hasil penelitian masih buruk. Hasil
pengujian TPC menunjukkan bahwa jumlah total bakteri 11 sampel (61,11 %) melebihi batas maksimum cemaran yang ditetapkan oleh
SNI. Pengujian cemaran bakteri Staphylococcus aureus dan
Enterobacteriaceae menunjukkan seluruh sampel (100 %) melebihi batas maksimum yang
telah ditetapkan oleh SNI 3141.1:2011.