Pie susu adalah produk roti panggang, makanan yang khas dari daerah Bali.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula terbaik, mengetahui analisis
kimia formula terbaik, dan mengetahui analisis ekonomi produk pie susu dengan
subtitusi tepung oat. Tepung oat memiliki kandungan serat yang tinggi yaitu beta
glukan. Serat beta-glukan ini menyebabkan volume di usus menjadi meningkat,
sehingga membuat rasa kenyang lebih lama. Produk pie susu dengan subtitusi
tepung oat ini terbuat dari tepung oat, tepung terigu, mergarin, gula halus, kuning
telur, susu kental manis, tepung maizena. Proses pembuatannya ada 2 tahap yaitu
pembuatan isian pie dan pembuatan pie. Berdasarkan hasil uji sensoris yang
dilakukan, didapatkan hasil bahwa pie yang paling disukai yaitu pie susu dengan
formulasi tepung oat dan tepung terigu (60%:40%). Hasil analisis kimia yang
diperoleh yaitu kadar air sebesar 4,49%, kadar abu sebesar 1,44%, kadar lemak
sebesar 24,53%, kadar protein sebesar 7,49%, kadar karbohidrat sebesar 63,48%,
dan serat kasar sebesar 1,75%. Kemasan yang digunakan untuk mengemas pie susu
dengan subtitusi tepung oat adalah kemasan primer berupa plastik dan kemasan
sekunder berupa kardus. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan produksi pie susu
dengan subtitusi tepung oat dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk
dijalankan dengan nilai B/C ratio sebesar 1,5; nilai NPV dengan nilai DF 9% yaitu
Rp 63.254.802; dan nilai IRR sebesar 81,1 %.