Dinas Perikanan
Kabupaten Jepara menciptakan inovasi pelayanan publik Ninja untuk memberikan kemudahan bagi nelayan dalam
mengetahui segala informasi perikanan di Kabupaten Jepara, akan tetapi inovasi
tersebut memiliki kendala yakni terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Jepara yang
masih terkendala dalam memperoleh akses jaringan, selain itu terdapat
kendala pada kemampuan Sumber Daya Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi keberlanjutan inovasi Ninja dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan yang digunakan yaitu teknik
purposive sampling. Informan peneliti yaitu Kepala Bidang Perikanan
Tangkap, Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, dan tiga Nelayan sebagai
penerima layanan inovasi Ninja. Proses analisis data menggunakan model analisis
interaktif yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan
publik Ninja di Dinas Perikanan Kabupaten Jepara dapat berlanjut. Hal tersebut
dapat disimpulkan dari tiga teritori keberlanjutan inovasi yaitu: 1) Pada teritori
enablers of sustainability innovation, dalam aspek pemerintah
menunjukkan bahwa regulasi inovasi Ninja telah terakomodir oleh pemerintah di
tingkat pusat maupun daerah. Dari aspek finansial, terlihat bahwa ketersediaan
anggaran untuk implementasi inovasi Ninja telah mencukupi. Selanjutnya, dari
aspek teknologi, sarana dan prasarana teknologi di Dinas Perikanan Kabupaten
Jepara sudah mencukupi. Sementara itu, dari aspek budaya, menunjukkan bahwa
nelayan sebagai pengguna aplikasi Ninja mulai beradaptasi dan mulai bisa
menggunakan aplikasi tersebut; 2) Pada teritori Agents of Sustainability
Innovation, Dinas Perikanan Kabupaten Jepara telah melakukan kegiatan
sosialisasi dan pelatihan pada beberapa kelurahan di Kabupaten Jepara terkait
inovasi pelayanan Ninja; 3) Pada teritori Process of Sustainability
Innovation, dalam aspek aksi individu menunjukkan bahwa kompetensi pegawai
Dinas Perikanan Kabupaten Jepara tergolong baik berdasarkan latar belakang
pendidikan pegawai. Dari aspek sistem manajemen, menunjukkan bahwa Dinas
Perikanan Kabupaten Jepara menerapkan Standar Operasional Prosedur sebagai panduan
dalam melaksanakan inovasi Ninja. Sedangkan dari aspek pendekatan yang
disesuaikan, Dinas Perikanan Kabupaten Jepara menggunakan metode penyesuaian
kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi secara langsung dan tidak
langsung. Perbaikan pada server aplikasi Ninja yang sering error
dan pelatihan teknis pada pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Jepara perlu
dilakukan agar inovasi tersebut dapat berjalan lebih optimal.