Aufa Daffa Lutfiana. B0220008. Pergeseran dan Perubahan Makna Kata Sapaan Bahasa Indonesia di Media Sosial X. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana jenis pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X? (ii) bagaimana konsekuensi dari pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X?
Tujuan dari penelitian ini adalah (i) mendeskripsikan jenis pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X; (ii) mendeskripsikan konsekuensi dari pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini berupa kata sapaan yang mengalami pergeseran dan perubahan makna. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui akun di media sosial X. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat, serta metode cakap dengan teknik cakap tansemuka (CTS) berupa teknik kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan berupa teknik hubung banding menyamakan (HBS), hubung banding membedakan (HBB), dan hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP), serta metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik ganti. Metode hasil penyajian analisis disajikan menggunakan metode penyajian informal.
Hasil penelitian ini adalah (i) jenis pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X meliputi empat jenis, yaitu pergeseran makna generalisasi, spesialisasi, ameliorasi, dan peyorasi. Terdapat dua jenis lain pada perubahan makna, yaitu jenis metonimi dan metafora, dan (ii) konsekuensi dari pergeseran dan perubahan makna kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X meliputi enam jenis, yaitu generalization (perluasan), specialization (penyempitan), ameliorization (peningkatan), pejorization (pelemahan), metonymy (metonimi atau asosiasi), dan metaphor (metafora). Secara keseluruhan, kata sapaan bahasa Indonesia di media sosial X didominasi dengan pergseran dan perubahan makna jenis perluasan makna, karena suatu kata, reduplikasi, atau frasa sapaan menjadi memiliki makna tambahan, sehingga makna awal dapat bergeser atau berubah ke berbagai bentuk makna tambahan yang dapat dipakai untuk menyapa dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sapaan. Sementara itu, jenis metafora paling sedikit digunakan karena makna kias tidak memenuhi kriteria kata sapaan yang ada pada kalangan masyarakat pengguna media sosial X untuk saling menyapa, yaitu sebagai sapaan keakraban.