Abstrak


Peran Camera Person Dalam Produksi Film Dokumenter Rahayu


Oleh :
Gerardo Delfian Raditya - V1121064 - Sekolah Vokasi

Bangsa Indonesia dikenal karena memiliki kecenderungan yang kuat terhadap keagamaan. Nilai-nilai spiritual dan kepercayaan kepada Tuhan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia menunjukkan bahwa agama memegang peranan penting sebagai landasan dalam berbagai aspek kehidupan. Selain enam agama resmi, Indonesia juga menghargai keberadaan Penghayat Kepercayaan yang telah diakui sejak zaman sebelum kemerdekaan. Sebagai bekas wilayah dari Kerajaan Raja Kejawen, Kota Solo mewarisi budaya yang beragam. Ini mendorong perkembangan Penghayat Kepercayaan di Kota Solo, yang tetap eksis meskipun di era globalisasi saat ini.

Penghayat Kepercayaan di Kota Solo sering menghadapi tantangan terkait diskriminasi dan kurangnya implementasi peraturan yang mendukung hak-hak dasar mereka. Ekslusivitas mereka masih terjaga hingga saat ini. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah terhadap kesetaraan dan keadilan bagi Penghayat Kepercayaan, sebuah karya audiovisual berjudul “Rahayu” diproduksi sebagai film dokumenter. Film ini menyajikan informasi tentang dinamika pengakuan Penghayat Kepercayaan di Kota Solo, dengan fokus pada pengalaman mereka di lapangan dan respons masyarakat terhadap keberadaan mereka. Lokasi pengambilan gambar berada di Kota Surakarta, menyoroti berbagai paguyuban Penghayat Kepercayaan yang ada di sana.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara detail peran, tugas, dan tanggung jawab seorang camera person dalam produksi karya audiovisual berupa film dokumenter yang berjudul “Rahayu”. Sebagai camera person dalam produksi film dokumenter tentang Penghayat Kepercayaan, peran penulis adalah untuk mengabadikan dengan cermat dan empati terkait berbagai aspek kehidupan dan keyakinan pada paguyuban-paguyuban ini. Penulis berusaha untuk menjaga keseimbangan antara dokumentasi yang akurat dan representasi yang menghormati keberagaman keyakinan dan praktik spiritual di masyarakat.