Badan
Ketahanan Pangan pada tahun 2010 mengeluarkan program untuk menjaga ketahanan
pangan yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan pada tahun 2020 berubah
menjadi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Salah satu penggerak program ini
adalah Kelompok Wanita Tani atau KWT. KWT Srikandi adalah KWT yang telah
melaksanakan program ini sejak 2023. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
dan mendeskripsikan pelaksanaan, kondisi faktor pendukung internal dan
eksternal, dan tingkat keberhasilan pelaksanaan program P2L oleh KWT Srikandi
di Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Metode
penelitian adalah kualitatif deskriptif. Metode penentuan lokasi secara purposive yaitu di Desa Karangturi.
Metode penentuan infoman yaitu purposive
dan snowball. Jumlah informan
sebanyak 9 orang. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam,
dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan Miles and Huberman. Validitas
data menggunakan ketekunan
pengamatan; triangulasi sumber, metode, dan teknik; serta kecukupan referensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program P2L terdapat 3 tahap
yaitu tahap perencanaan meliputi melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
yang terkait program, menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta
mempersiapkan sarana dan prasarana; tahap pelaksanaan meliputi pembibitan,
pengembangan demplot, pertanaman, dan penanganan pasca panen; dan tahap
evaluasi meliputi menetapkan apa yang akan dievaluasi, menyusun rencana
evaluasi, pengumpulan data, analisis hasil, dan pengambilan keputusan. Kondisi
faktor internal meliputi partisipasi dan motivasi dari anggota cukup baik namun
perlu ditingkatkan dan kondisi faktor eksternal sudah baik. Dari 4 indikator
keberhasilan hanya 3 yang tercapai karena diduga disebabkan adanya faktor
penghambat yaitu motivasi rendah, kegiatan lain, pekerjaan, ketidakmandirian
KWT, dan kurangnya penyuluhan.