Abstrak


Pengaruh Variasi Konsentrasi Minyak Cengkeh Terinkorporasi Dalam Laponite Terhadap Sifat Fisikokimia Gel dan Uji Aktivitas Antimikroba Bakteri Staphylococcus aureus dan Jamur Candida albicans


Oleh :
Dewi Zulaikhah - V3721020 - Sekolah Vokasi

Sediaan topikal gel untuk antibakteri yang beredar di masyarakat kebanyakan mengandung antibiotik sintetik yang dapat menimbulkan iritasi, resistensi, bahkan imunohipersensitivitas. Minyak cengkeh merupakan golongan minyak atsiri yang mengandung komponen utama eugenol yang memiliki aktivitas analgesik, antiinflamasi, dan antimikroba, sehingga dapat dijadikan sebagai agen antibakteri yang aman dan minim efek samping karena berasal dari bahan alam. Basis laponite digunakan sebagai basis gel karena memiliki ukuran nanopartikel dan belum banyak dikembangkan sebagai polimer penghantar obat. Laponite memiliki kelebihan mampu mendispersikan bahan aktif tanpa tambahan emulgator. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak cengkeh terinkorporasi dalam laponite terhadap sifat fisikokimia gel dan aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental laboratorium. Minyak cengkeh dilakukan pemeriksaan kandungan eugenol dengan metode GC-MS. Pembuatan sediaan gel basis laponite 2,5% menggunakan magnetic stirrer selama ±4 jam di suhu ruang dan dimasukkan lemari pendingin hingga mengental, ditambahkan bahan aktif secara bertahap dalam BSC, dengan variasi konsentrasi minyak cengkeh 6%, 8%, dan 10% (%b/b). Sediaan gel diuji sifat fisikokimia kemudian data dibandingkan dengan literatur dan diolah secara statistik menggunakan metode ANOVA sehingga didapatkan satu formula terbaik yang diuji aktivitas antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi minyak cengkeh maka menurunkan konsistensi sediaan gel, nilai pH, nilai daya lekat, serta nilai viskositas, namun meningkatkan warna sediaan gel menjadi semakin pekat dan nilai daya sebar sediaan gel. Didapatkan formula optimal yaitu formula 2 dengan konsentrasi minyak cengkeh 8% yang memiliki nilai pH 7,45 ± 0,040; nilai daya sebar 5,40 cm ± 0,033 cm; nilai daya lekat 1,06 detik ± 0,026 detik; dan nilai viskositas 10840 mPas ± 429,527 mPas. Sediaan gel F2 terbukti memiliki kekuatan antimikroba kategori sangat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 yaitu sebesar 20,22 mm ± 1,361 mm dan jamur Candida albicans ATCC 14053 yaitu sebesar 49,02 mm ± 2,151 mm