Abstrak


Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) FKIP UNS Tahun 2022


Oleh :
Oktavia Dwi Rahayu Pratiwi - K7517051 - Fak. KIP

Oktavia Dwi Rahayu Pratiwi. K7517051. Pembimbing  1:  Prof. Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum I, M. Pd. Pembimbing 2: Dr. Patni Ninghardjanti, M. Pd. PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) FKIP UNS TAHUN 2022. Srikpsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk:  (1) mendeskripsikan implementasi program
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) FKIP UNS Tahun 2022, (2) mendeskripsikan strategi pelaksanaan program PLP FKIP UNS 2022, (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program PLP FKIP UNS Tahun 2022.
Penelitian ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  deskriptif.  Sumber  data yang  digunakan  adalah  informan,  tempat  dan  peristiwa,  serta  dokumen.Teknik pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  purposive  sampling  dan  snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan  analisis  dokumen.  Teknik  uji  validitas  data  pada  penelitian  ini  adalah triangulasi  sumber.  Data  dianalisis  menggunakan  teknik  analisis  data  interaktif model  Miles  dan  Huberman  dengan  pengumpulan  data,  reduksi  data,  penyajian data, dan penarikan kesimpulan /verifikasi.
Hasil penelitian diperoleh: (1) Implementasi pelaksanaan PLP meliputi serangkaian kegiatan, yaitu: Workshop panduan PLP, Semiloka Persiapan, Pembekalan Mahasiswa, Pelaksanaan PLP, dan Evaluasi, (2) Strategi dalam pelaksanaan  PLP adalah berupaya  bersama-sama  bersinergi, berkolaborasi,  dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh komponen yang terlibat, (3) Faktor internal   yang   menghambat   yaitu:   kemampuan   adaptasi   mahasiswa   dengan lingkungan sekolah, kesiapan mahasiswa mempersiapkan materi dan menghadapi dinamika kelas,  keseriusan  dalam membawa terobosan baru,  manajemen waktu, dan kurangnya  koordinasi  antar komponen. Faktor  ekstemal  yang menghambat yaitu:   lingkungan   sekolah   dan   fasilitas   belajar   kurang   memadai,   variasi karakteristik peserta didik, pihak sekolah mitra menolak mahasiswa PLP, jadwal kegiatan berbenturan.