Hermawan Sosilo K2520040.
Pembimbing I Dr. Yuyun
Estriyanto, S.T., MT. ANALISIS KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MICROLEARNING
BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HIGH ORDER THINGKING
SKILL (HOTS) PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 CEPU. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2024.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui
keefektifan pembelajaran microlearning berbasis multimedia interaktif nearpod
terhadap pembelajaran siswa SMK di dalam kelas, (2) Mengetahui peningkatan High
Order Thingking Skill (HOTS) pada saat menggunakan
pembelajaran microlearning berbasis multimedia interaktif nearpod.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Kuantitatif dengan metode
Quasi-Eksperimen. Sumber data penelitian ini meliputi kelas X TP 1 dan X TP 2
SMK Muhammadiyah 1 Cepu tahun ajaran 2023/2024 yang dikelompokkan menjadi kelas
kontrol yaitu X TP 1 dengan jumlah 25 siswa dan kelas eksperimen yaitu kelas X
TP 2 dengan jumlah 25 siswa. Teknik pengambilan data mengguanakan total
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pre-test (sebelum
perlakuan) dan post-test (sesudah perlakuan). Teknik uji validitas yang
digunakan adalah validitas isi dengan metode expert judgement yaitu penilaian
ahli media serta ahli materi oleh dosen
dan guru pengampu. Teknik analisis data yang digunakan melalui bantuan software
pengolah data statistik SPSS versi 24.0. Hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut. Pertama, melalui hasil uji N Gain bahwa pada kelas eksperimen
dengan rata-rata N-Gain skor senilai 58,76. Sehingga apa bila dikategorikan
kedalam tafsiran efektivitas N-Gain menurut (Hake, R.R, 1991) bahwa nilai 58,76
termasuk kedalam kategori cukup efektif. Kesimpulan yang dapat dijelaskan bahwa
keefektifan pembelajaran microlearning berbasis multimedia interaktif
pada kelas eksperimen cukup efektif untuk dilakukan. Sedangkan pada kelas
kontrol dengan rata-rata N-Gain skor senilai 52,63. Sehingga apa bila
dikategorikan kedalam tafsiran efektivitas N-Gain menurut (Hake, R.R, 1991) bahwa
nilai 52,63 termasuk kedalam kategori kurang efektif. Kesimpulan yang dapat
dijelaskan bahwa keefektifan pembelajaran microlearning berbasis
multimedia interaktif pada kelas kontrol kurang efektif untuk dilakukan. Kedua,
melalui hasil uji Independent t test bahwa yang dapat dijelasakan bahwa nilai
signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut merupakan
dibawah dari ketentuan nilai signifikansi 0,05. Kesimpulan yang dapat
dijelaskan yaitu <!--[if gte msEquation 12]>