Kemajuan
teknologi yang terjadi masa kini sejalan dengan permasalahan perkotaan yang
terus berkembang salah satunya permasalah transportasi seperti kemacetan dan
tingginya tingkat pergerakan. Pergerakan telah menjadi kebutuhan dasar bagi
setiap masyarakat salah satunya pergerakan dengan tujuan mengakses layanan.
Adanya teknologi yang menghadirkan konsep smart city mampu mewujudkan
adanya pelayanan publik secara online. Layanan e-government
ini tentunya akan merubah pergerakan yang terjadi. Namun belum terdapat
penelitian yang mampu menjelaskan tingkat perubahan pergerakan yang terjadi.
Maka ha itu menjadi penting dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perubahan pola
pergerakan masyarakat dalam mengakses layanan Dinas Petanahan dan Tata Ruang
Kota Yogyakarta setelah penerapan e government. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif metode perhitungan T-test dan
perhitungan tingkat penurunan pergerakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perubahan pergerakan yang signifikan setelah penerapan e-government pada
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta. Tingkat penurunan pergerakan
menunjukkan tingkat penurunan yang tinggi. Didapatkan temuan pendukung bahwa
biaya dalam mengakses layanan mengalami penurunan dengan tingkatan tinggi.
Penelitian ini juga memberikan pandangan terhadap praktik penerapan e-government
yang dilakuan pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta.