Tingkat keberhasilan pengobatan mata sangat dipengaruhi oleh pilihan dan penggunaan obat yang tepat. Sebanyak 88% masyarakat Indonesia belum benar dalam meneteskan tetes mata dan sebanyak 17,6% masyarakat Indonesia tidak tepat dalam menyimpan obat tetes mata, hal tersebut disebabkan minim atau kurangnya informasi terutama mengenai obat tetes mata. kesalahan tersebut dapat hingga menyebabkan kebutaan. Manfaat penelitian ini sebagai acuan masyarakat dalam penggunaan dan penyimpanan obat tetes mata sebagai swamedikasi.
Penelitian dilakukan pada Januari 2024 dengan sampel 394 responden. Kriteria inklusi yaitu mampu membaca serta menulis, pernah menggunakan obat tetes mata dalam kurun waktu 1 tahun, rentang umur 17 tahun hingga 56 tahun, memiliki riwayat pendidikan SD hingga perguruan tinggi, bersedia mengisi kuesioner dengan menandatangani informed concern, dan menggunakan 1 merk atau 2 merk dengan indikasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat. Data diolah menggunakan SPSS 29.0 for Windows.
Hasil penelitian dan hasil pembahasan yang sudah diuraikan dapat disimpulkan bahwa kategori baik sebanyak 76,40%, kategori cukup sebanyak 22,59%, dan kategori kurang sebanyak 1,01%. Dari hasil tersebut didapatkan tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Kadipiro Surakarta mengenai cara penggunaan dan cara penyimpanan obat tetes mata tergolong dalam tingkat pengetahuan baik.