Abstrak


Pemodelan Prediksi Perubahan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Suburban Selatan Kota Surakarta


Oleh :
Grafirati Mutiara Ayuningtias - I0620042 - Fak. Teknik

Kota Surakarta telah mengalami perkembangan yang pesat hingga berdampak pada meluasnya pengaruh perkembangan perkotaan ke kawasan suburban selatan yaitu Kecamatan Grogol dan Kecamatan Baki. Perluasan perkotaan membutuhkan ruang untuk berkembang yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan secara terus-menerus. Sedangkan pada kawasan suburban selatan juga ditetapkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) yang berfungsi sebagai penyokong ketahanan pangan daerah. Perubahan penggunaan lahan yang bersifat dinamis dan temporal dapat dikaji dengan penggunaan bantuan alat analisis spasial sehingga gambaran arah tren perluasan perkotaan dapat diprediksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi perubahan penggunaan lahan pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dengan menggunakan pemodelan spasial CA-ANN di Suburban Selatan Kota Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analis spasial menggunakan pemodelan Cellular Automata – Artificial Neural Networks (CA-ANN). Variabel pada penelitian ini terdiri dari 1 variabel terikat dan 9 variabel bebas. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data sekunder menggunakan citra satelit, studi literatur, dokumen perencanaan, dan data-data instansi serta pengumpulan data primer guna uji akurasi interpretasi citra satelit. Data-data diolah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan metode analisis spasial dan statistik.

Penggunaan lahan di kawasan suburban selatan Kota Surakarta diidentifikasi melalui citra satelit pada tahun 2014, 2018, dan 2022 yang menunjukkan perubahan signifikan dari penggunaan lahan pertanian menjadi lahan terbangun berupa permukiman dan industri. Faktor yang memiliki pengaruh kuat terhadap perubahan penggunaan lahan di kawasan suburban selatan Kota Surakarta yaitu faktor kegiatan berupa permukiman, industri, perdagangan/jasa, dan fasilitas umum serta faktor aksesibilitas berupa jarak ke jalan dan sungai. Penggunaan pemodelan Cellular Automata-Artificial Neural Networks (CA-ANN) memprediksi penggunaan lahan pada tahun 2030 akan didominasi kawasan permukiman sebesar 49,56%, tingkat validasi menghasilkan nilai Kappa sebesar 0,805 dan persentase kebenaran 88,25%. Prediksi perubahan penggunaan lahan pada KP2B menunjukkan perkiraan perubahan menjadi kawasan permukiman seluas 21,31 Ha dan kawasan industri seluas 4,94 Ha yang disebabkan karena tren prediksi mengarah pada kawasan KP2B.