Kota Surakarta telah mengalami perkembangan yang pesat hingga berdampak
pada meluasnya pengaruh perkembangan perkotaan ke kawasan suburban selatan
yaitu Kecamatan Grogol dan Kecamatan Baki. Perluasan perkotaan membutuhkan
ruang untuk berkembang yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan penggunaan
lahan secara terus-menerus. Sedangkan pada kawasan suburban selatan juga
ditetapkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) yang berfungsi sebagai
penyokong ketahanan pangan daerah. Perubahan penggunaan lahan yang bersifat
dinamis dan temporal dapat dikaji dengan penggunaan bantuan alat analisis
spasial sehingga gambaran arah tren perluasan perkotaan dapat diprediksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi perubahan penggunaan lahan pada Kawasan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dengan menggunakan pemodelan spasial
CA-ANN di Suburban Selatan Kota Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode analis spasial menggunakan pemodelan Cellular Automata – Artificial
Neural Networks (CA-ANN). Variabel pada penelitian ini terdiri dari 1
variabel terikat dan 9 variabel bebas. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan
data sekunder menggunakan citra satelit, studi literatur, dokumen perencanaan,
dan data-data instansi serta pengumpulan data primer guna uji akurasi
interpretasi citra satelit. Data-data diolah dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif dengan metode analisis spasial dan statistik.
Penggunaan lahan di kawasan suburban selatan
Kota Surakarta diidentifikasi melalui citra satelit pada tahun 2014, 2018, dan
2022 yang menunjukkan perubahan signifikan dari penggunaan lahan pertanian
menjadi lahan terbangun berupa permukiman dan industri. Faktor yang memiliki
pengaruh kuat terhadap perubahan penggunaan lahan di kawasan suburban selatan
Kota Surakarta yaitu faktor kegiatan berupa permukiman, industri,
perdagangan/jasa, dan fasilitas umum serta faktor aksesibilitas berupa jarak ke
jalan dan sungai. Penggunaan
pemodelan Cellular Automata-Artificial Neural Networks (CA-ANN)
memprediksi penggunaan lahan pada tahun 2030 akan didominasi kawasan permukiman
sebesar 49,56%, tingkat validasi menghasilkan nilai Kappa sebesar 0,805 dan
persentase kebenaran 88,25%. Prediksi perubahan penggunaan lahan pada KP2B
menunjukkan perkiraan perubahan menjadi kawasan permukiman seluas 21,31 Ha dan
kawasan industri seluas 4,94 Ha yang disebabkan karena tren prediksi mengarah
pada kawasan KP2B.