Kondisi Kelurahan Mojo yang menjadi
kawasan terkumuh se-Surakarta,
menjadikan
proses revitalisasi untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah dan memperbaiki
infrastruktur. Revitalisasi yang terdapat pada Kelurahan Mojo tersebut dalam
prosesnya hingga hubungan antar pemangku kepentingan berubah dari yang telah
direncanakan seperti yang dikemukakan oleh Mari dan Pirozzi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan antara dinamika jejaring
pemangku kepentingan dengan proses revitalisasi pada lingkup internal di RW 01. Menggunakan
jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan analisis
koding, penelitian ini melibatkan Lurah Mojo, Ketua RW 01, Kotaku, dan warga
terdampak dalam proses pencarian data. Didapatkan hasil bahwa perubahan yang
terjadi antara proses revitalisasi dengan dinamika relasi pemangku kepentingan
adalah saling mempengaruhi, dimana terdapat perubahan pada proses revitalisasi
yang diakibatkan oleh hubungan antar pemangku kepentingan; terdapat dinamika
relasi pemangku kepentingan yang berubah oleh proses revitalisasi perkotaan.