Urbanisasi mendorong pertumbuhan
populasi perkotaan, yang memicu masalah kompleks seperti alih fungsi lahan,
pengurangan lahan vegetasi, dan peningkatan panas antropogenik, yang semuanya
berkontribusi pada kenaikan suhu kota. Fenomena ini menjadi salah satu penyebab
Urban Heat Island (UHI). Di Kota
Magelang, peningkatan populasi, berkurangnya lahan vegetasi, dan kenaikan suhu
pada tahun 2013 dan 2023 dapat mendorong terjadinya fenomena UHI. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan (1)
menganalisis kerapatan vegetasi di Kota Magelang tahun 2013 dan 2023, (2)
menganalisis suhu permukaan lahan di Kota Magelang tahun 2013 dan 2023, (3)
menganalisis fenomena UHI di Kota Magelang pada tahun 2013 dan 2023, dan (4) menganalisis
arahan mitigasi UHI. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan dengan
metode kuantitatif. Data yang digunakan meliputi nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), nilai Land Surface Temperature (LST), dan
nilai ambang batas UHI yang diperoleh dari citra Landsat 8 dan 9 yang diambil
dari United States Geological Survey.
Teknik uji validitas data dilakukan menggunakan sampel hasil klasifikasi
kerapatan vegetasi, teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Uji validitas dilakukan dengan uji
akurasi citra menggunakan matriks kesalahan. Algoritma NDVI digunakan untuk
menganalisis kerapatan vegetasi dan estimasi LST untuk menganalisis suhu
permukaan lahan. Hasil penelitian (1) Kerapatan vegetasi di Kota Magelang terjadi
peningkatan signifikan antara tahun 2013 dan 2023, pada kelas kerapatan
vegetasi sangat rendah, dengan luasan meningkat sebesar 646,38 Ha (34,85%).
Sebaliknya, kategori kerapatan rendah, sedang, dan tinggi mengalami penurunan
luasan masing-masing sebesar 397,49 Ha (21,43%), 17,48 Ha (0,94%), dan 231,41
Ha (12,48%). (2) Pada tahun 2013, suhu terendah
berada di rentang 18,40-20,79℃ dan tertinggi 25,57-27,97℃, dengan wilayah
terendah meliputi 301,70 Ha (16,27%)
dan wilayah tertinggi 21,39 Ha. Pada tahun 2023, suhu tertinggi meningkat
menjadi 30,36-32,75℃, dan tersebar di area seluas 604,20 Ha (32,58%), sedangkan suhu terendah hanya meliputi 4,66 Ha (0,25%). (3)
Fenomena UHI juga mengalami perubahan signifikan, dengan ambang batas UHI
meningkat dari 23,68℃ pada tahun 2013 menjadi 30,10℃ pada tahun 2023, dan luas
wilayah UHI meningkat dari 699,60 Ha (37,72%) menjadi 716,74 Ha (38,64%). (4)
Rekomendasi arahan mitigasi berupa penanaman vegetasi dengan tajuk kerapatan
sedang-rapat, penanman vegetasi dengan tinggi percabnagan sedang-tinggi, serta penegasan
izin penggunaan lahan sesuai RTRW.