Hal yang melatarbelakangi perancangan karya ini adalah bahwa produk-produk ecoprint yang kian berkembang sekarang masih belum banyak ditemukan yang secara visual didesain khusus untuk kalangan anak-anak dibandingkan orang dewasa, sehingga kebanyakan dari anak-anak tersebut, terutama pada usia sekolah dasar, masih asing dan kurang meminati produk ecoprint.
Metode yang digunakan pada perancangan karya ini menggunakan teori dari S.P. Gustami yakni eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Tahapan eksplorasi dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan studi visual dari karya-karya yang berkaitan. Tahapan perancangan dilakukan dengan membuat konsep beserta alternatif visualisasi desainnya secara digital. Tahapan terakhir yakni perwujudan, dilakukan dengan membuat produk fisik dari desain terpilih yang kemudian dilanjutkan dengan evaluasi.
Hasil yang hendak dicapai pada perancangan ini yakni mengembangkan visual ecoprint yang dapat dinikmati oleh kalangan anak-anak. Pengembangan visual ecoprint ini terletak pada perekayasaan bentuk cetakan motif daun menyerupai objek hewan dengan desain yang disesuaikan pada minat visual anak laki-laki usia 7-12 tahun. Karya ini diaplikasikan pada produk berupa kemeja bergaya kasual yang dapat dikenakan sehari-hari. Perancangan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pelajar, mahasiswa, seniman, maupun para penggiat usaha di bidang terkait dalam mengembangkan visual produk ecoprint.
Pengembangan visual ecoprint ini menerapkan teknik pounding dengan perintang motif dari limbah plastik film untuk membentuk cetakan daun menyerupai siluet hewan. Siluet ini kemudian diberi shading menggunakan spidol yang diisi pewarna alam untuk membuat detail motifnya. Tujuan kombinasi kedua teknik tersebut adalah untuk mendapatkan motif ecoprint yang sesuai dengan minat visual anak-anak.