Abstrak


Hubungan Toxic Workplace Environment dan Job Insecurity pada Pegawai Kantor Sekretariat DPRD Kota Semarang


Oleh :
Sekar Kinasih - G0120132 - Fak. Psikologi

Kekhawatiran terkait pekerjaan menjadi masalah signifikan di kalangan pekerja Indonesia. Survei Nielsen tahun 2023 menunjukkan Indonesia berada di urutan kedua tertinggi dengan tingkat job insecurity sebesar 78%. Tingginya angka ini mencerminkan adanya keresahan yang meluas di kalangan tenaga kerja Indonesia terkait stabilitas dan keberlangsungan pekerjaan mereka. Kenyataannya, pada Sekretariat DPRD Kota Semarang terdapat sejumlah pegawai yang melaporkan kekhawatirannya akan kelangsungan pekerjaan mereka, dimana hal tersebut salah satunya berkaitan dengan lingkungan kerja.

Penelitian ini merupakan studi populasi, yaitu studi yang dilakukan pada sekelompok individu pada suatu populasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan sampling jenuh dengan sampel sebanyak 101 pegawai pada Kantor Sekretariat DPRD Kota Semarang. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur berupa adaptasi dari skala Toxic Workplace Environment oleh Rasool et al., (2021) dan adaptasi dari skala Job Insecurity oleh Hellgren et al., (1999).

Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman ditemukan bahwa terdapat nilai koefisien korelasi (r) adalah 0,664 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Maka dari itu, hipotesis penelitian diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara toxic workplace environment dan job insecurity. Semakin tinggi toxic workplace environment, maka semakin tinggi job insecurity karyawan, begitu pula sebaliknya.