Abstrak


Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Massed Practice Dan Distributed Practice Terhadap Kemampuan Passing Bawah Atlet Bola Voli Putri Usia 13-15 Tahun SMP Khusus Olahraga Kota Surakarta Tahun 2024


Oleh :
Alfin Andreyanto - O0220010 - Fak. Keolahragaan

Alfin Andreyanto. O0220010. PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI PUTRI USIA 13-15 TAHUN SMP KHUSUS OLAHRAGA KOTA SURAKARTA TAHUN 2024: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Adanya pengaruh metode  latihan massed practice dan distributed practice terhadap kemampuan passing bawah atlet bolavoli putri SMP khusus olahraga kota Surakarta, (2) Metode latihan manakah yang lebih baik antara massed practice dan distributed practice terhadap kemampuan passing bawah atlet bolavoli putri SMP khusus olahraga kota Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain ” Pretest- Postest Group Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bolavoli putri yang memiliki karakteristik seperti pada sampel. Teknik sampling menggunakan total sampling, dengan kriteria yaitu: (a) Merupakan atlet bolavoli putri SMP khusus olahraga kota Surakarta, (b) Aktif dalam mengikuti program latihan, (c) Bersedia menjadi sampel. Berdasarkan kriteria tersebut peneliti mengambil 20 atlet putri. Instrumen tes Passing bawah menggunakan tes dari Braddy wall-volley Test. Analisis data menggunakan uji t taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh metode latihan massed practice dan distributed practice  terhadap kemampuan passing bawah bagi atlet, dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. (2) Metode latihan passing bawah massed practice lebih baik daripada latihan passing bawah distributed practice terhadap kemampuan passing bawah bagi atlet, dengan persentase peningkatan sebesar 42%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan passing bawah metode latihan massed practice membuat passing bawah meningkat sebesar 42% dibandingkan metode latihan passing bawah distributed practice 31%.

 

Kata Kunci: massed practice, distributed practice, passing bawah