Abstrak


Strategi Komunikasi Pemerintah Kabupaten Bantul Dalam Membentuk City Branding Melalui “Bantul, City Of Crafts And Folk Art”


Oleh :
Uga Apriliyan Mawarti - D0217093 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul telah mendorong berbagai program kegiatan pengembangan ekonomi kreatif. Salah satu program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten bantul adalah melakukan pengembangan Kota melalui city branding. Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha untuk membranding kotanya sebagai “Bantul, city of crafts and folk art” agar menjadi salah satu Kabupaten kreatif Dunia oleh UNESCO melalui UCCN (Unesco Creative Cities Network). Untuk mengimplementasikan branding tersebut, dibuatlah strategi komunikasi agar pesan branding tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Namun, dalam pelaksanaannya berbagai tantangan dihadapi terutama dalam menumbuhkan brand awareness sehingga mendorong peran dan keikutsertaan aktif masyarakat. Sebagai dampak dari kondisi tersebut, pada tahun 2023 Kabupaten Bantul belum berkesempatan terpilih sebagai Kabupaten kreatif Dunia Oleh UNESCO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemerintah Kabupaten Bantul dalam membentuk city branding dan hambatan dalam membentuk city branding melalui “Bantul, city of crafts and folk art”. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, program city branding “Bantul, city of crafts and folk art” sudah sesuai dengan konsep komunikasi city branding menurut Kavaratzis yang menyebutkan citra kota dikomunikasikan melalui komunikasi primer, komunikasi sekunder, dan komunikasi tersier. Namun terdapat kendala dalam penerapannya, seperti kurangnya sinergi Hexahelix dalam melakukan kolaborasi dan inkonsistensi dalam fokus branding.