Penelitian
ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai budaya pada buku cerita rakyat
Jawa Tengah terbitan balai bahasa provinsi Jawa Tengah, (2) mendeskripsikan
relevansi nilai budaya cerita rakyat Jawa Tengah sebagai materi ajar pengenalan
profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar. Penelitian ini pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian
ini adalah buku cerita rakyat Jawa Tengah dan informan (guru kelas II SD N
Pajang I, SD N Karangasem IV, dan SD N Panularan). Teknik pengumpulan data
dilaksanakan dengan studi sastra dan wawancara. Teknik uji validitas data
menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber.
Analisis data
menggunakan analisis menurut Miles and Hubberman. Hasil penelitian ini sebagai
berikut. Pertama, nilai budaya dikelompokkan menjadi empat kategori
yakni (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, terdapat 15 kutipan dalam
cerita rakyat, (2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam, terdapat 8
kutipan dalam cerita rakyat, (3) nilai budaya hubungan manusia dengan sesama,
terdapat pada 23 kutipan cerita rakyat, dan (4) nilai budaya hubungan manusia
dengan karya dan diri sendiri, terdapat pada 24 kutipan cerita rakyat. Total
cerita rakyat yang mengandung nilai budaya di dalamnya adalah 70 kutipan dari
11 cerita rakyat yang peneliti analisis. Kedua, melalui nilai budaya
yang peneliti analisis, dihubungkan pada dimensi profil pelajar Pancasila.
Total hubungan nilai budaya dengan profil pelajar Pancasila adalah 83 hubungan
dari sebelas cerita rakyat. Mata pelajaran bahasa Indonesia menekankan
pembelajaran di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, melalui hubungan cerita
rakyat dan profil pelajar Pancasila, diharapkan peserta didik dapat menanamkan
perilaku yang sejalan dengan karakter dan nilai budaya bangsa melalui
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.