;
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
kerja dan interaksi sosial antara Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dalam konteks pengambilan keputusan terkait pembangunan fisik desa di Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
Propinsi Jawa Timur. Hubungan yang baik antara Kepala Desa
dan BPD memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap
pembangunan desa secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposif,
menentukan kriteria Informan yang dapat dipilih sebagai sampel, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi,
dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD, anggota BPD, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, dan pihak terkait
lainnya yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembangunan fisik desa di Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
Propinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan
kerja antara Kepala Desa dan BPD sangat penting dalam mempengaruhi proses
pengambilan keputusan pembangunan fisik desa. Kerjasama yang baik, saling
pengertian, dan komunikasi yang efektif antara kedua pihak dapat meningkatkan
kualitas keputusan yang dihasilkan. Selain itu, interaksi sosial yang positif
juga memiliki dampak penting dalam menciptakan atmosfer kerja yang harmonis dan
saling mendukung. Melalui kerjasama yang
baik dan interaksi yang positif, desa dapat mencapai pembangunan yang
berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif.