Abstrak


Pemanfaatan Situs Batang Kuno sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Batang


Oleh :
Nur Mutmainah - K4420059 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan Situs Batang Kuno sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah; (2) mendeskripsiikan pemanfaatan Situs Batang Kuno sebagai sumber belajar sejarah di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Batang; (3) mendeskripsikan kendala apa saja dalam pemanfaatan Situs Batang Kuno sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualititatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi informan (guru sejarah, siswa, staff DISDIKBUD Kabupaten Batang bidang budaya, juru pelihara Situs Batang Kuno), dokumen (kurikulum, modul pembelajaran dan dokumentasi kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan Situs Batang Kuno), dan tempat (SMA Negeri 1 Bawang dan Situs Batang Kuno). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini meliputi wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Situs Batang Kuno dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah pada materi kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia pada fase E kelas X SMA Kurikulum Merdeka. Kedua, pemanfaatan Situs Batang Kuno di SMA Negeri 1 Bawang dilakukan pada pembelajaran sejarah kelas X materi kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dengan bentuk penugasan project secara berkelompok dengan melakukan kunjungan ke Situs Batang Kuno yang outputnya adalah video penelitian yang dilakukan oleh siswa. Ketiga, kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan Situs Batang Kuno sebagai sumber belajar sejarah di SMA Negeri 1 Bawang antara lain adalah terkait jarak ke Situs Batang Kuno dan penentuan waktu yang sulit untuk melakukan kunjungan.