Abstrak


Pembangunan Terusan Kaliyasa Dan Dampaknya Bagi Karesidenan Banyumas Pada Masa Tanam Paksa


Oleh :
Mita Rosdiana Agustin - K4420050 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis latar belakang pembuatan Terusan Kaliyasa, (2) menganalisis proses pembuatan Terusan Kaliyasa dan hambatan-hambatannya, serta (3) menganalisis dampak Terusan Kaliyasa terhadap kondisi ekonomi dan sosial di Karesidenan Banyumas pada masa tanam paksa.  

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan pendekatan ekonomi dan sosial. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer antara lain dokumen arsip, jurnal yang ditulis tokoh-tokoh sejarah, dan koran sezaman. Sumber sekunder antara lain buku, jurnal, skripsi, dan tesis yang berkaitan dengan Terusan Kaliyasa pada masa tanam paksa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisis historis.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) latar belakang dibangunnya Terusan Kaliyasa adalah karena sistem tanam paksa yang diberlakukan di Karesidenan Banyumas membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang baik sedangkan kondisi transportasi Banyumas sebelum masa kolonial masih kurang memadai. (2) Penggalian Terusan Kaliyasa dilakukan sebanyak dua kali sebelum akhirnya berhasil pada proyek penggalian yang ketiga. Sejumlah dana yang besar telah dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menyelesaikan proyek ini. Namun pada pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan yang menyebabkan proyek ini tidak kunjung selesai seperti kurangnya survei yang teliti, kondisi tanah yang sulit dikelola, pengerjaan proyek masih menggunakan cara tradisional, dan kurangnya tenaga ahli. Proyek ini akhirnya selesai pada tahun 1836 di bawah kepemimpinan Residen De Seriere. (3) Dibangunnya Terusan Kaliyasa memberikan dampak pada bidang ekonomi dan sosial. Dampak ekonomi yang ditimbulkan yaitu penghematan biaya dan waktu pengangkutan serta peningkatan pendapatan bagi pemerintah kolonial Belanda. Dampak sosial yang ditimbulkan yaitu memperlancar komunikasi dan menimbulkan penderitaan bagi penduduk Karesidenan Banyumas selama penggalian Terusan Kaliyasa.