Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi peserta didik kelas IV di SDN Karangasem IV melalui penggunaan model Experiential Learning. Model pembelajaran ini menekankan pada pengalaman langsung sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan menulis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes menulis, observasi, dan wawancara dengan peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Dalam analisis data kuantitatif, peneliti menerapkan metode analisis deskriptif kompratif yang melibatkan pencarian rata-rata. Kemudian data kualitatif pada penelitian ini berasal dari hasil wawancara,observasi,dan catatan lapangan yang dianalisis dengan teknik analisis model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Experiential Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi peserta didik. Pada siklus kedua, terdapat peningkatan signifikan dalam hal struktur narasi, penggunaan bahasa, dan kreativitas peserta didik dalam menulis. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian keterampilan menulis karangan narasi juga diketahui bahwasanya rerata nilai kondisi awal peserta didik yakni 61,05. Nilai rerata pada siklus pertama naik menjadi 67. Di siklus kedua, nilai rerata Peserta Didik mencapai 74,26. Selain itu, persentase peserta didik yang memenuhi standar ketuntasan juga meningkat. Di awal, hanya 23% Peserta Didik yang mencapai tingkat ketuntasan. Pada siklus pertama, persentasenya meningkat menjadi 46%. Di siklus kedua, persentase Peserta Didik yang mencapai kriteria ketuntasan meningkat menjadi 81%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Experiential Learning efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi dan dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran di sekolah dasar.