Abstrak


Pemecahan Kulit Biji Selada (Lactuca sativa L.) Dengan Perlakuan Limbah Tahu Terfermentasi Pada Media Perkecambahan Berbeda


Oleh :
Shiddieqoh Harisatun Niswah - M0417072 - Fak. MIPA

Salah satu industri pangan yang masih eksis hingga saat ini adalah industri tahu. Tahu merupakan bahan makanan yang memiliki peminat banyak di Indonesia karena murah dan bergizi. Industri tahu tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa produsen tahu diketahui membuang limbah produksi tahunya  di sungai, selokan, atau persawahan. Limbah produksi tahu mengandung banyak zat hara yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik limbah tahu terhadap pemecahan kulit biji selada (Lactuca sativa L.) pada media perkecambahan berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium UPT Lab Terpadu Universitas Sebelas Maret selama 9 hari. Rancangan percobaan penelitian menggunakan  sistem Rancangan Acak Kelompok (RAK).Variabel kontrol penelitian ini adalah benih selada. Variabel terikat berupa jumlah biji yang berkecambah. Variabel bebas dari penelitian ini adalah konsentrasi limbah cair tahu (10%, 20%, dan 30%) dan media perkecambahan (tanah, kapas, kertas saring). Hasil data yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan ANOVA. Apabila berbeda nyata makan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 95%.

Hasil menunjukkan bahwa perlakuan pemberian limbah tahu terfermentasi pada media perkecambahan berbeda berpengaruh dalam meningkatkan pemecahan kulit biji selada. Kombinasi penyiraman limbah tahu konsentrasi 30% pada media kapas memberikan jumlah biji kulit selada yang pecah paling tinggi.