;
Tingginya prevalensi stunting di Kota Sungai Penuh menyebabkan diperlukannya pengidentifikasian penyebab stunting dalam konteks lokal dengan menggunakan pendekatan ekologi gizi. Prevalensi stunting yang berbeda di setiap klasifikasi tempat tinggal disebabkan adanya perbedaan potensi wilayah sebagai determinan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting pada balita di perdesaan dan perkotaan, agar permasalahan malnutrisi kronis ini dapat teratasi sesuai dengan kondisi tempat tinggal balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain cross sectional study dengan menganalisis hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022. Survei dilakukan pada bulan Agustus-september 2022, sedangkan permintaan data dilakukan pada bulan Januari 2024. Sampel berjumlah 395 balita yang tinggal di Kota Sungai Penuh. Data dianalisis statistik distribusi frekuensi, uji chi-square dan uji logistic regression dengan menggunakan software aplikasi IBM SPSS statistics versi 25. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa di perdesaan pendidikan ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan stunting pada balita (p-value <0>p-value <0>logistic regression menunjukkan bahwa di perdesaan secara simultan tidak terdapat hubungan riwayat maternal, ketahanan pangan dan sosial ekonomi dengan stunting pada balita(p-value >0,05), sedangkan di perkotaan secara simultan terdapat hubungan antara perawakan ibu, pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan stunting pada balita(p-value<0 xss="removed" xss=removed>Di perdesaan, tidak ada faktor yang ditemukan mempengaruhi stunting, sementara di perkotaan menunjukkan perawakan ibu yang pendek, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu merupakan faktor yang mempengaruhi stunting.