;

Abstrak


Strategi Menghadapi Online Consumer Review (OCR) Negatif Pada Pelaku Usaha Kuliner Di Pasar Gede Kota Surakarta


Oleh :
Ridha Maharani - S262108031 - Fak. ISIP

Ridha Maharani, S262108031, Strategi Menghadapi Online Consumer Review (OCR) Negatif pada Pelaku Usaha Kuliner di Pasar Gede Kota Surakarta. Pembimbing I: Dr. Andre Noevi Rahmanto, .Sos., M.Si., Pembimbing II: Albert Muhammad I.N, S.Sos., .Pol.Sc., Ph.D. Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini didasari dari banyaknya konsumen yang membagikan pengalaman mereka setelah mengunjungi suatu tempat atau membeli suatu produk di forum internet. Berawal dari ulasan yang ditulis pada komunitas di internet hingga sekarang berkembang menjadi fitur yang disediakan oleh Google Maps. Google Maps merupakan aplikasi navigasi yang lengkap akan fitur-fiturnya dan menjadi platform informasi bagi orang-orang yang akan mengunjungi suatu tempat. Ulasan yang dibagikan konsumen tidak hanya ulasan positif melainkan juga ulasan negatif. Terkadang ulasan negatif menjadi perhatian khusus bagi konsumen maupun calon konsumen yang mampu memengaruhi citra merek dan keputusan pembelian suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk a) mengetahui seperti apa gambaran negative online consumer review yang telah dituliskan oleh konsumen pada google maps, b) mengetahui strategi yang digunakan pelaku usaha UMKM kuliner di Pasar Gede Surakarta dalam menghadapi negative online consumer review pada google maps. Metode penelinitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif netnografi. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik wawancara dengan informan penelitian, observasi secara online maupun datang langsung ke tempat usaha, dan data berupa dokumen sebagai sumber penelitian. Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha yang telah memiliki >150 ulasan pada Google Maps. Teori yang digunakan ialah teori Image Restoration. Hasil dari penelitian ini negative online consumer review yang dibagikan oleh konsumen dibedakan berdasarkan konstruktif dan destruktif, pada jenis konstruktif dibedakan menjadi fungsional/kinerja dan nilai/etika. Selain itu, dalam menghadapi negative online consumer review pelaku usaha menggunakan strategi evading of responsibility, reducing offensiveness of event, corretive action, atau mortification sesuai dengan masalah yang timbul. Kesimpulannya, pelaku usaha telah menyadari penting dan dampaknya dari negative online consumer review dan mampu menggunakan strategi dari teori Image Restoration, namun pelaku usaha belum dapat mengukur dampak citra dari kesesuaian strategi yang digunakan dalam jangka panjang.